Setiap saat kita melihat cerita sukses yang dibagikan orang-orang di media sosial. Baik itu sukses dalam hal pekerjaan, bisnis, hubungan dengan pasangan dan pencapaian lainnya. Hingga akhirnya kita bertanya kepada diri sendiri “apakah saya sudah sukses?”
Makna sukses bagi setiap orang tentu berbeda. Namun, sering kali kita tidak menyadarinya karena terlalu fokus membandingkan diri dengan orang lain. Kesuksesan tidak hanya dimaknai berbeda oleh setiap orang, tetapi makna ini juga berbeda dari zaman ke zaman.
Mengutip dari The Guardian, 70 tahun lalu perempuan dianggap sukses jika Ia sudah menikah. Sebuah studi yang dilakukan LinkedIn terhadap 500 wanita juga menyebut bahwa perempuan memaknai sukses ketika mereka bisa menyeimbangkan antara karir dan keluarga. Sebanyak 95% responden mengaku bahwa mereka merasa sukses ketika bisa berkarir dan memiliki pasangan dan anak yang menyayanginya.
Di Indonesia, sebagian orang juga masih memandang bahwa pernikahan merupakan salah satu kesuksesan bagi perempuan. Stigma tersebut masih ada walaupun saat ini perempuan bisa bebas mengakses pendidikan dan bekerja. Kalau dilihat dari sejarahnya, perempuan sebelum era Kartini tidak bisa memilih untuk menikah atau tidak.
Di masa itu, pernikahan bagi perempuan bukanlah pilihan, melainkan paksaan.Bahkan, Kartini yang berasal dari keluarga bangsawan saja tidak bisa mengelaknya. Ia dipaksa menikah dan tidak bisa lagi melanjutkan pendidikannya. Namun, kini zaman telah berubah.
Meski saat ini masih ada segelintir orang yang memiliki stigma tersebut, tetapi kita bisa menentukan sukses versi kita sendiri. Hal ini dikarenakan sukses bukanlah hal mutlak dan tidak ada ukuran yang tepat untuk menakar kesuksesan seseorang.
Rasakan Kesuksesan Versimu Sendiri
Kesuksesan memang tidak bisa diukur, tetapi bukan berarti tidak ada cara untuk mengetahuinya. Caranya yaitu dengan merasakannya sendiri. The Guardian menggelar diskusi mengenai arti kesuksesan dengan mengumpulkan 5 panelis yang memiliki makna sukses berbeda. Namun, kelimanya mengatakan bahwa sukses adalah kebebasan untuk melakukan berbagai hal di dalam hidup. Maka, kita bisa merasakan sukses ketika bisa bebas melakukan berbagai hal yang kita suka atau suatu hal yang sudah kita targetkan.
Oleh karena itu, kita tidak perlu membandingkan dengan orang lain untuk mengetahui kesuksesan kita sendiri. Karena pada hakikatnya kesuksesan itu tidak bisa diukur dan kita bisa menciptakan sendiri sukses versi kita.
Membandingkan Kesuksesan dengan Orang Lain Itu Bagus, Tapi …
Saat ini kita hidup pada era di mana orang-orang bisa mengekspresikan kesuksesannya di media sosial. Hal ini membuat kita kesulitan mengontrol diri agar tidak melakukan social comparison atau perbandingan dengan orang lain.
Menurut ahli sosiologi dan psikologi Leon Festinger, social comparison merupakan hal wajar karena kita cenderung ingin meyakini bahwa orang lain tidak lebih unggul dari kita. Sisi positif dari social comparison yaitu munculnya motivasi untuk lebih giat berusaha.
Namun, hal tersebut juga akan berdampak buruk jika kita terus-terusan membandingkan tanpa berusaha untuk meningkatkan potensi diri. Maka, kita harus tetap berusaha mencapai kesuksesan versi kita sendiri walaupun merasa iri dengan orang lain.
Berikut beberapa strategi yang bisa ibu lakukan untuk merasakan kesuksesan:
- Tetapkan tujuan atau impian yang ingin dicapai
- Tuliskan secara detail apa saja yang harus dilakukan untuk mencapainya
- Ingatlah bahwa selalu ada tantangan baru setelah berhasil melewati suatu tantangan
- Sadari bahwa tidak semua hal bisa kita lakukan
- Hilangkan rasa bersalah ketika rencana tidak berjalan mulus
- Apresiasi diri untuk setiap pencapaian
Jadi. makna sukses buat kamu apa sih?
Sumber:
- https://www.theguardian.com/women-in-leadership/2015/oct/28/what-does-success-look-like-for-you
- https://hellosehat.com/mental/stres/penyebab-membandingkan-diri-dengan-orang-lain/
- https://www.merdeka.com/gaya/bagaimana-cara-wanita-mendefinisikan-sukses.html
- https://kumparan.com/aufanaila0329/social-comparison-gelap-terang-dalam-membandingkan-diri-dengan-orang-lain-1wveDRsCP75