Aku pikir anakku tidak akan paham dengan kondisi pandemi ini, mereka hanya tahu bahwa mereka tidak boleh keluar rumah, tapi ternyata mereka juga berduka.
Halo Ibu,
Aku adalah ibu dari seorang anak cantik berusia 7 tahun. Anak yang sedang ber
2020 menjadi tahun yang penuh dengan kejutan dengan kehadiran pandemi yang kita pikir akan berlalu begitu saja, namun nyatanya memasuki tahun kedua tidak menunjukkan tanda membaik, bahkan kian mengkhawatirkan.
Anak juga berduka
Menunjukkan perilaku yang berbeda dan tidak biasa, bahkan kembali ke masa sebelumnya. Ada perubahan dan ketidaknyaman dalam berinteraksi dan bersosialisasi
Memahami kondisinya, memvalidasi perasaannya
Tidak semua anak mampu menceritakan ketidaknyamanannya, kadang yang keluar adalah perilaku sedih dan kesalnya karena merasa tidak dipahami dan tidak mendapatkan kebutuhannya untuk berinteraksi
Lelahmu, menjadi lelahnya juga
Ia memahami kegelisahan dan kegundahanmu ibu, dia adalah cerminan perasaanmu.
Memahami dirimu, menyelami dunia anakmu
Memaksa anak untuk tenang dan bersabar dalam kondisi yang terasa tidak nyaman untuk semua. Hanya dengan mencari ke dalam diri, ibu bisa menemukan apa yang ibu perlukan. Dengan mengenali dan memenuhi kebutuhan diri, dapat ruang untuk memahami kondisi anak dan memberikan hal yang diperlukannya meski dalam keterbatasan. Menyadari dan menerima bahwa kita semua dalam kondisi berduka, demikian pula anakmu yang mungkin belum dapat sepenuhnya mengatasi segala kecemasannya.
Ini memang tidak sempurna, tapi ini yang terbaik
Percayalah kepada diri sendiri bahwa meski dengan banyak kekurangan dan keterbatasan selama masa pandemi ini, ibu telah mengupayakan yang terbaik untuk anak dan keluarga. Di sisi lain, ada kesempatan
Source: