Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang, renggang.
Tak perlu memikirkan tentang apa yang akan datang
Di esok hari
(Secukupnya – Hindia)
Halo Ibu Apa Kabar?
Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia ya hari ini.
Apakah ibu pernah dengar kutipan lagu yang menjadi soundtrack film dengan jutaan penonton ini? Kalau mendengar sepintas kutipan ini, rasanya membuat kita flashback, kapan ya terakhir kali kita menikmati waktu sendiri. Kadangkala berbagai rutinitas dan kesibukan yang kita jalani sebagai ibu selama 24/7 seperti halnya tagline restoran siap saji yang tidak berhenti beroperasi membuat ibu lupa untuk mengatur nafas, akibatnya, emosi kerap tidak terkendali, ngegas menjadi tidak terhindari ya ibu. Mau cerita / sharing kadang ada rasa khawatir dianggap suka mengeluh, menerima penilaian, atau malah gantian dicurhatin. Beruntung rasanya ketika punya wadah atau tempat yang aman dan nyaman untuk meluapkan perasaan tanpa takut merasa dihakimi.
Seperti itulah yang dirasakan mbak Kadek ketika mulai mengikuti Halo Ibu sejak rutin yoga untuk kehamilannya dan merasakan terkesan dengan kegiatan lingkaran ibu, meski belum sempat merasakan. Sepertinya nyaman ketika menerima pelukan dan kehangatan dari ibu-ibu lainnya. Ia menyadari bahwa memang butuh pendampingan tidak hanya ketika kehamilan, bahkan setelah melahirkan merupakan momen dan fase yang penting. Menjadi ibu adalah sebuah rangkaian proses perjalanan yang panjang dan terasa menyenangkan ketika memiliki teman seperjalanan, khususnya ketika berada di tengah krisis. Masa pandemi yang sedang dihadapi bersama sekarang tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu krisis yang menimbulkan gejolak dalam keseharian kita ya ibu. Pada saat seperti ini, ada kalanya kita butuh untuk meyalurkan segala emosi yang dirasakan secara tepat.
Mbak Kadek memilih untuk mengikuti #MomdayMeditation secara rutin setiap Senin seperti layaknya ritual untuk merayakan hari Senin. Ada kerinduan tiap menyambut hari Senin. Adalah pengalaman yang menenangkan seperti mendapatkan pelukan dari ibu, rasanya nyaman sekali berinteraksi dengan ibu lainnya. Apalagi tidak berhenti di situ, kadang ada obrolan yang bisa berlanjut di sosial media maupun percakapan pribadi. Tidak hanya mendapatkan kelegaan, namun jugamenambah teman baru. Ada sensasi menenangkan setiap kali menjalani sesi meditasi. Kadang ada tangisan yang bercucuran air mata bercampur dengan senyum lega, pun bisa dinikmati dengan berbagai kegiatan mulai dari menyusui, memakai masker, menghirup aroma dupa seusai sembahyang, bahkan saking nyamannya hingga ketiduran. Semua lelah dan penat sepertinya terurai hingga terkumpul energi kembali untuk menghadapi hari yang baru.
Bukan sekedar perhentian, Halo Ibu menjadi teman seperjalanan mbak Kadek dalam proses motherhood. Teman berbagi tanpa judgement, membantu berteman dengan diri sendiri di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dan dengan semakin mengenal diri, tentunya mendapatkan banyak insight yang mencerahkan untuk menumbuhkan pribadi sebagai ibu, yang bukan hanya orang tua, namun juga menjadi teman baik bagi anak, saat ini dan di masa mendatang. Ia juga mengikuti kegiatan “Kelas menjadi Ibu” sebagai bekal bagi mbak Kadek sebagai anak rantau ketika kelak kembali ke kampung halaman, bisa mengelola diri sebelum bertemu dengan keluarga besarnya.
Sehat terus ibu, semoga pandemi segera berlalu dan kita semua bisa bertemu dalam sesi lingkaran ibu yang penuh haru.