Momen lebaran selalu jadi “family time”yang ditunggu-tunggu, jelas karena maknanya sangat besar tapi juga kesempatan untuk silaturahmi yang dikondisikan menjadi berkesan.
Kepulangan asisten rumah tangga maupun mbaknya si adek, justru menjadi bonus sendiri buat keluarga kecil kami karena itu berarti saatnya “quality time” bersama 24 jam berempat (ayah, bunda, kakak raya dan adek garda).
Sejak dulu, mind set saya dan suami cuma satu, menikmati semua momen kebersamaan dan percaya bahwa semua pasti bisa dikerjakan bersama-sama. Jadi begitu harus pulang kampung, tanpa mbak, buat kami sangat tidak apa-apa. Kalau Lelah pasti ada, tapi jika yang diingat lelahnya pasti bertambah berkali lipat hahaha.
Jadi yang kami siapkan selama tidak ada asisten rumah tangga biasanya 3 hal ini, dan simple banget :
Pertama, berbagi tugas dengan semua anggota keluarga. Misalnya ayah sukanya memasak dan mencuci, bunda take care anak-anak dan bersih-bersih serta kakak sudah bisa membantu untuk berberes baju dan kamar.Ini juga sebenarnya berlaku setiap kali kami traveling berempat, jadi pas lebaran tidak kagok lagi.
Kedua, siapkan “jadwal kegiatan” untuk anggota keluarga terutama anak-anak. Bukan jadwal yang ketat tapi perencanaan kegiataan kira-kira setiap harinya. Misal nih ya, karena selama lebaran kami sekeluarga juga mudik maka jadwalnya berkaitan dengan kampung halaman pekalongan yang terkenal sebagai kota batik.
Sebagai contoh,
- Hari pertama berkunjung ke museum batik.
- Hari kedua art n craft batik dengan
busy box yang sudah dibudgetkan sebelumnya untuk dibeli.
- Hari ketiga berkunjung ke pasar batik.
- Hari Lebaran pertama-ketiga berkunjung ke rumah eyang, saudara dst.
Ketiga, dan yang terpenting semua dibawa SENAAAANG. Kalau soal pekerjaan rumah tangga aku dan suami cukup santai, selama pembagian tugas jelas aman selama dikerjakan. Tapi kalau lagi lelah, misal berberes sesekali panggil jasa pembersih ke rumah, begitu pula kalau sedang malas masak, tidak apa-apa jajan asalkan tidak setiap hari.
Sedangkan mengenai mengurus anak-anak, kita cuma percaya bahwa anak-anak ini kan kita yang melahirkan dan kita yang besarkan, jadi pasti bisa dong bersama mereka tanpa bantuan 😊 *modal pede*.
Semoga menyenangkan yaa ibu, berlebaran bersama keluarga. Mbak kita di kampung halaman juga pasti berbahagia sama seperti kita bisa berkumpul bersama keluarga.
Buat yang tidak mudik, selamat menikmati suasana kotanya. Yang pulang kampung, semangat yaa mengunjungi banyak hal menarik di sana. InsyaAllah rejeki badan sehat dan waktu untuk silaturahmi di lebaran ini jadi hal yang bisa disyukuri selalu yaa ibu 😊
Satu hal yang aku ingat sampai sekarang, lebaran selalu menjadi kenangan masa kecil yang dirindukan. Kita buat yang sama yuuuk untuk anak-anak kita juga.
Selamat hari raya idul fitri, semoga bermanfaat cerita singkatnya. Aku mudik dulu, doakan lancar selama perjalanan!